GORONTALO - Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG) saat ini tengah menyiapkan peluncuran Program Studi S1 Kebidanan. Kehadiran program studi ini akan menjadikan UNG sebagai kampus negeri pertama di Indonesia Timur yang menyelenggarakan Program Studi S1 Kebidanan.
Dr. dr. Cecy Rahma Karim, Sp.GK., yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UNG, menyampaikan hal ini dalam rapat pada Jumat, 5 Januari 2023. Ia menjelaskan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB).
"Bidan memiliki posisi strategis dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan serta upaya pemenuhan hak individu (masyarakat) untuk mengatur kehidupan reproduksinya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan dan anak,” ungkapnya.
Cecy menilai bahwa kehadiran Program Studi S1 Kebidanan UNG akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan, terutama di Kawasan Teluk Tomini, yang menjadi fokus UNG sebagai "The Engine of Tomini Bay".
"Program Studi S1 Kebidanan UNG memiliki visi untuk menghasilkan bidan yang profesional dan unggul dalam penanganan kegawatdaruratan pada perempuan selama siklus reproduksi berbasis Continuity of Care (CoC) di Kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.
Dalam konteks persiapan, Cecy menyatakan bahwa UNG telah memiliki sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai untuk mendukung peluncuran Program Studi S1 Kebidanan. Selain itu, UNG telah memiliki tenaga pengajar yang berkualifikasi doktor untuk program studi tersebut.
"Pendirian Program Studi S1 Kebidanan di bawah naungan Fakultas Kedokteran adalah respons terhadap saran dari asosiasi perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran. Dari segi sumber daya manusia, Fakultas Kedokteran UNG juga telah memiliki tenaga pengajar spesialis, seperti Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Spesialis Anak, dan spesialis Gizi,” tambah Cecy.
Ia menyoroti bahwa mengatasi tantangan krisis stunting di Teluk Tomini membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, dan Fakultas Kedokteran UNG berkomitmen menjadi wadah untuk menghasilkannya.
Melatik dosen klinik sebagai fasilitator klinik.
Roadshow Virtual di FK UNG oleh Ummat Tv dan Akademi Konten
Diikuti oleh seluruh dosen klinik FK UNG sebagai persiapan menuju tahap profesi dokter.
Lecturer: Dr. Shigeru Takaoka (Director of Kyoritsu, Neurology, and Rehabilitation Clinic, Japan) | Opening Speech: dr. Sri Asriyani, Sp.Rad(K), M.Med.Ed. (Dean Faculty of Medicine State University of Gorontalo)