SEJARAH FAKULTAS KEDOKTERAN
Pendirian Program Studi Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo dimulai dengan pengusulan Proposal Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter yang diajukan ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2009. Namun, proses ini tidak berlanjut karena ada Moratorium pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter oleh DIKTI pada tahun 2010.
Tahun 2015 Moratorium dibuka, pengajuan Proposal Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter dengan persyaratan yang lebih kompleks. Proses ini masih terkendala, dengan akreditasi Institusi Universitas Negeri Gorontalo yang belum keluar pada pada saat Assesment dokumen dilakukan.
Tahun 2017, pada bulan September pendaftaran pengusulan Program Studi Pendidikan Dokter Kembali dibuka oleh kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Proposal pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter UNG diajukan kembali. Dalam Proses pengajuan mendapat bimbingan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebagai fakultas Mitra. Setelah semua proses dan persyaratan di penuhi, pada tanggal 9 Januari 2019 dilakukan Assesment lapangan untuk menilai kelayakkan dan kesiapan serta konfirmasi dokumen, sarana prasarana, dan peninjauan Rumah Sakit Pendidikan.
Pada tanggal 10 Januari, keluarlah ijin operasional pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter berdasarkan SK Nomor 1/KTP/2019, yang diserahkan langsung oleh Menteri Ristek Dikti kepada Rektor UNG pada tanggal 24 Januari 2019. Setelah keluar ijin operasional prodi, Rektor menetapkan Surat Keputusan No 1215/UN47/ HK.02 / 2019 tentang penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo langsung dibawah Rektor.
Program Studi Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo mulai menerima mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, dengan kuota 50 orang. Penerimaan mahasiwa jalur Angkatan pertama ini hanya melalui 2 jalur yaitu SBMPTN dan Mandiri. Peminat yang mendaftar sejumlah 467 orang yang berasal dari berbagai provinsi diseluruh Indonesia.
Sampai dengan saat ini, Program Studi kedokteran, sudah menerima mahasiswa untuk tiga angkatan, masing – masing sebanyak 50 orang setiap angkatan. Total mahasiswa saat ini berjumlah 150 orang. Penerimaan Mahasiswa baru melalui 3 tahap yaitu jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri.
Pada tanggal 5 Maret 2021, keluar SK Rektor No 281/O/2021 FK UNG, yang dilanjutkan dengan Pelantikan Pimpinan Fakultas Kedokteran pada bulan September 2021.
Pada awal berdirinya Program Studi kedokteran tahun 2019, tenaga pendidik di program studi sebanyak 40 orang dosen tetap di mana sebagian besar dosen berpendidikan Strata 2 (magister) yaitu sebanyak 34 orang dosen, starta 3 (Doktor) 1 orang dosen dan strata 1 (sarjana/dokter) 5 orang dosen. Saat ini dosen S2/spesialis sebanyak 33 orang dosen, dosen S3 3 orang dosen dan 4 orang dosen S1/Dokter. Dalam rangka untuk memenuhi jumlah dosen, diajukan perekrutan dosen dengan kualifikasi dokter umum yang di siapkan menempuh pendidikan S2 untuk memenuhi kebutuhan dosen biomedik. Dari 40 orang dosen ini, 12 orang adalah dosen tetap dengan NIDN dan telah memiliki sertifikat pendidik dan 23 orang yang memiliki NIDK. Tenaga kependidikan saat ini berjumlah 17 orang, sebagian besar merupakan pegawai kontrak sebanyak 13 orang dan 4 orang tenaga kependidikan yang PNS. Untuk pengembangan SDM saat ini ada 4 orang dosen sementara menjalani Pendidikan Doktoral dan 1 orang menjalani Pendidikan dokter spesialis.
KURIKULUM:
Kurikulum Program Studi Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo, kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan SN-Dikti yang dituangkan dalam kerangka dasar pengembangan kurikulum. Pelaksanaan kurikulum tersebut diharapkan dapat menunjang luaran tridharma, khususnya yang berkaitan dengan lulusan dalam wujud kompetensi dan skill yang sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan maupun dalam kegiatan berwirausaha.
Kurikulum prodi juga mencakup integrasi kegiatan penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dalam pembelajaran. Integrasi tridharma tersebut bertujuan untuk mendukung mempercepat pencapaian VMTS prodi. Setiap dosen diharapkan memiliki pemahaman untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebagai alternatif dalam proses transfer ilmu pengetahuan. Selain itu, setiap dosen diharapkan menjadikan luaran penelitian dan PkM sebagai rujukan, bahan ajar, atau media pembelajaran yang dapat menambah kompetensi dan wawasan mahasiswa.
Program Studi Kedokteran menjamin pengembangan suasana akademik yang melibatkan semua sumber daya kependidikan seperti dosen, mahasiswa, organisasi manajemen, sarana pendukung berupa laboratorium dan perpustakaan. Suasana akademik tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan akademik seperti interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun sesama dosen. Sehingga terciptanya proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan akan berjalan dengan baik.
Lulusan yang dihasilkan oleh Program Studi Kedokteran Universitas negeri Gorontalo Profil lulusan program studi yang diinginkan oleh program studi pendidikan dokter UNG tetap mengacu kepada kesepakatan konferensi WHO dan WONCA (World Organization of Family Doctor) pada tahun 1994, yakni seorang dokter memiliki karakter dokter bintang lima (five star doctor) dimana sebagai care provider, decision maker, communicator, community leader, dan manager. Adapun sesuai dengan penetapan dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan amanat Undang-Undang no. 29 tahun 2004, telah disahkan Standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Indonesia, dimana seorang dokter di Indonesia mempunyai standar minimal kompetensi lulusan berdasarkan 7 area kompetensi yakni; mempunyai Profesionalitas yang luhur, selalu mawas dan mengembangkan dirinya, mampu berkomunikasi secara efektif, handal dalam pengelolaan informasi, sellau mempunyai landasan ilmiah ilmu kedokteran, mempunyai ketrampilan klinis dan mampu mengelola masalah kesehatan dengan baik. Kompetensi bidang kedokteran ini lebih dikhususkan lagi pada kegawatdaruratan bencana sesuai dengan visi misi prodi. Kompetensi ini didapat oleh lulusan selama perkuliahan dangan berbagai kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
SEBARAN MATA KULIAH TAHAP AKADEMIK: Sebaran Mata Kuliah Tahap Akademik
SEBARAN MATA KULIAH TAHAP PROFESI:
DAFTAR NAMA DOSEN:
TENAGA KEPENDIDIKAN:
LABORAN
ADMINISTRASI:
KEUANGAN:
IT:
Melatik dosen klinik sebagai fasilitator klinik.
Roadshow Virtual di FK UNG oleh Ummat Tv dan Akademi Konten
Diikuti oleh seluruh dosen klinik FK UNG sebagai persiapan menuju tahap profesi dokter.
Lecturer: Dr. Shigeru Takaoka (Director of Kyoritsu, Neurology, and Rehabilitation Clinic, Japan) | Opening Speech: dr. Sri Asriyani, Sp.Rad(K), M.Med.Ed. (Dean Faculty of Medicine State University of Gorontalo)