Penulis: dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes. (Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Kedokteran UNG)
Alhamdulillah. Meski tak semua mampu kita hitung, tapi setidaknya beberapa masih kita ingat. FK UNG telah ikut berkontribusi dan 'mewarnai' hiruk pikuk dunia Kampus Merah Maroon tahun 2023. Tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga level nasional bahkan internasional. Pilmapres menjadi finalis tkt Nasional, ON MIPA di ITB, pertukaran penelitian mahasiswa ke Barcelona, juara Favorit Debat Tafsir Al-Qur'an dalam bahasa Inggris, NUDC, persembahan medali perak pertama kalinya buat UNG di ajang PIMNAS. Meski tak semua jadi yang terbaik, namun pentas simbolik itu memberi pesan ke seluruh penjuru negeri, bahwa kita hadir dan ikut berkontribusi dalam upaya pemajuan bangsa, khususnya di bidang pendidikan.
Alhamdulillah, 12 bulan itu telah berlalu. Mengawali 2024 ini, kita butuh komitmen baru. Soliditas dan solidaritas yang lebih berkualitas untuk memberikan kontribusi terbaik dengan ikhlas dan profesional, sebab tantangan tahun ini bukan kaleng-kaleng. Inilah momen penting dalam perjalanan sejarah bangsa kita. Point of no return. Jika kita mampu melewatinya dengan baik, peluang terbentang untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Pun sebaliknya. Maka kita butuh gerak sprinter agar capaian akhir di masa depan penuh goresan sejarah dan legacy. Tapi kita juga paham. Tak semua berorientasi ke situ. Sebagian ada yang hanya ingin sampai di finish. Sesederhana itu tanggung jawabnya. Tak perlu harus juara. Apalagi jadi yang terbaik. Mampu menyentuh garis finish, sudah cukup baginya. Hanya sampai di situ keikhlasannya. Tak perlu effort lebih.
Hidup memang pilihan. Mau lebih cepat, moderat, atau bahkan melambat. Semua tergantung passion dan dream masing-masing. Tergantung orientasi, kata orang. Tapi kita jangan berkecil hati. Tak perlu juga sampai menepuk dada karena telah berprestasi. Karena masing-masing punya kapasitas dan durasi berbeda. Dalam batasan itulah kita harus terus bersyukur. Supaya tak cepat 'ilfil', apalagi putus asa dengan realita yang ada.
Alhamdulillah. Walaupun ada 'sedikit' ungkapan keluh-kesah, bahkan ketidakpuasan yang terimplementasi dalam sikap dan untaian kata, rentang waktu 2023 itu telah kita lewati bersama. Pada hari-hari yang telah berlalu itu, banyak yg kita alami, suka, duka, tawa, bahagia, kesal, marah, debat, canda, jungkir balik dengan semua beban pekerjaan dan amanah yg harus kita tuntaskan, dengan tidak sedikit pengorbanan waktu, perasaan sampai finansial, yang tentunya tdk sedikit dan bahkan tidak bisa di ganti dgn sejumlah rupiah.
Dengan realitas itu, kita semestinya kian merunduk, menemukan sebanyak mungkin kawan, bukan lawan. Itulah makna refleksi sesungguhnya. Sebab raihan prestasi jadi hambar jika meninggalkan luka. Apalagi kalau disengaja.
Atau mungkin ada yang merasa telah maksimal dalam ikhtiar. Lalu tak mendapat apresiasi yang patut dari rekan dan pimpinan. Tak usah patah hati. Ikhlaskan saja. Bangkit lagi! Bergerak lagi! Dengan keyakinan kokoh, bahwa penilai kinerja bukan semata manusia, tapi juga Allah yang tak pernah lalai dalam menilai dan menghargai. Tentu Dia punya cara sendiri untuk membalas setiap amal ikhlas yang telah kita tunaikan. Hanya dengan begitu, seorang pendaki sejati mampu menghapus kosa kata 'putus asa' dalam kamus hidupnya. Iya juga tak perlu sampai mengemis untuk dikasihani.
Seorang sastrawan Khozinudin pernah bilang, "biarlah dihadapan manusia diabaikan, sebab resiko itu kita tuju karena menginginkan ridho Tuhan. Biarlah, segala persepsi menghakimi. Toh akhirnya, kebenaran akan menemukan jalannya sendiri
Lihatlah matahari di ufuk, pasti akan terbit. Kegelapan malam pasti kan sirna. Mulut-mulut yang menganga, yang mengedarkan tuduhan dan celaan, suatu saat akan terbungkam. Bukan oleh tanganmu, tapi oleh kenyataan.
Mutiara, akan tetap mutiara. Yang berlumpur, tak akan pernah merasa menjadi mutiara. Lewatilah waktu tanpa menghitungnya, karena kesibukan amal akan mengantar kita pada perubahan yang tak terelakan"
Tentu banyak kekuranga dan ketidakmampuan saya selama ini. Pada semua hal yang kurang patut, sengaja maupun tidak, mohon kiranya dibukakan pintu maaf.
Selamat beraktivitas di tahun 2024. Semoga soliditas, solidaritas, kekompakan dan kinerja kita semakin baik. Semua kita niatkan ikhlas meraih ridho Allah SWT.
( Inspirasi dari someone)
Melatik dosen klinik sebagai fasilitator klinik.
Roadshow Virtual di FK UNG oleh Ummat Tv dan Akademi Konten
Diikuti oleh seluruh dosen klinik FK UNG sebagai persiapan menuju tahap profesi dokter.
Lecturer: Dr. Shigeru Takaoka (Director of Kyoritsu, Neurology, and Rehabilitation Clinic, Japan) | Opening Speech: dr. Sri Asriyani, Sp.Rad(K), M.Med.Ed. (Dean Faculty of Medicine State University of Gorontalo)