Gorontalo – Monash University berkunjung ke Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk menjalin kerjasama dalam menghasilkan suatu terobosan baru dalam peningkatan akses layanan Kesehatan bagi penderita disabilitas stroke dan caregiver-nya. Kunjungan ini berlangsung pada Minggu (5/1) di Ruang Rapat Lantai 2 FK UNG dan dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK), Dr. dr. Cecy Rahma Karim, Sp. G.K., dosen, axon, pembina axon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Gorontalo, Direktur RSAS, RSI Gorontalo, dan Klinik Kinesia, Kepala Puskesmas Kota Barat dan Kota Tengah, Kepala Labkesda Provinsi Gorontalo, Kepala LPPM UNG, Dokter Spesialis Saraf RSAS dan RSI Gorontalo, Majelis Kesehatan Muhammadiyah dan NU, dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia.

Dekan Fakultas Kedokteran, Dr. dr. Cecy Rahma Karim, Sp. G.K., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan menyambut baik Kerjasama ini. "Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan penderita disabilitas stroke sehingga lebih mudah dan terkoordinasi dan dapat menurukan angka kematian akibat stroke," ungkapnya.

Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp. N., merupakan salah satu dosen FK UNG sekaligus sebagai pelaksana dalam pengembangan proyek pada Kerjasama ini. Proyek yang akan dikembangkan adalah Community Assistance Ecosystem Framework (CAEF) merupakan kerangka kerja secara daring yang menghubungkan berbagai elemen yang terlibat dalam pelayanan kesehatan dengan penderita stroke yang mengalami disabilitas serta caregiver-nya sehingga mereka dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih mudah dan terkoordinasi dan mendapat dukungan psikologis.

Beberapa agenda yang dilakukan pada kunjungan pertama yaitu mengidentifikasi partner dan stakeholder yang dibutuhkan untuk pengembangan program, pembiayaan, melakukan Focus Grup Discussion (FGD) mewawancarai partner dan stakeholder, perjanjian kerjasama, dan design platform digital dan perkembangannya.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan penderita disabilitas stroke dapat mendapatkan pelayanan kesehatan prima, sehingga dapat meningkatkan angka harapan hidup dan menurukan angka kematian akibat stroke