GORONTALO - Tim Bantuan Medis Mahasiswa Cutaneus Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo telah menggelar pelaksanaan kegiatan lomba PMR Wira se-Provinsi Gorontalo yang dinamakan "MEDULLA" (Medical Emergency Drills and Urgent Life-saving Learning Activities). Pada tahun ini, Medulla mengangkat tema "RESCUE", singkatan dari "Red Cross Emergency Support and Care Unit Effort", yang mencerminkan semangat untuk meningkatkan kesiapan dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat.Acara Medulla 2024 berlangsung selama dua hari pada Sabtu-Minggu,(10-11/8), bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Laboratorium Terpadu FK UNG. Kegiatan ini terdiri dari dua bagian utama: workshop pada hari pertama dan perlombaan pada hari kedua.Pada hari pertama, peserta mengikuti workshop bertemakan "RHESUS" (Remaja Hebat, Edukasi Siap Untuk Selamatkan Sesama). Workshop ini berfokus pada Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar), yang akan dipandu oleh dr. Muhammad Iqbal Gaffar. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada para peserta agar dapat lebih siap dalam situasi darurat.Hari kedua diisi dengan berbagai perlombaan, termasuk Teori Paper Based, Lomba Cerdas Cermat, dan Demonstrasi. Untuk memastikan penilaian yang objektif dan akurat, kegiatan demonstrasi akan dinilai oleh dua juri khusus, yaitu dr. Dewi Nurindah Panai, MHPE, dan satu juri dari Palang Merah Indonesia (PMI).Acara pembukaan Medulla 2024 dihadiri oleh sejumlah dosen FK UNG, termasuk dr. Abdi Dzul Ikram Hasanuddin, M.Biomed mewakili dekan yang membuka acara secara resmi. Selain itu, dr. Akbar Patuti, Sp.BS, sebagai pembina dari Tim Bantuan Medis Cutaneus, juga turut hadir. Dalam sambutannya, dr.Ikram menekankan pentingnya kegiatan ini untuk sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada masyarakat awam, terutama siswa SMA. Harapannya, melalui kegiatan ini, keterampilan BHD dapat menyebar luas dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Sebanyak lima sekolah telah mengikuti kegiatan ini, yaitu SMAN 1 Gorontalo, SMAN 3 Gorontalo, SMAN 2 Limboto, MAN 1 Kota Gorontalo, dan MA Muhammadiyah Gorontalo. Partisipasi aktif dari sekolah-sekolah ini menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap upaya peningkatan kemampuan pertolongan pertama di kalangan remaja.Dengan pelaksanaan Medulla 2024, diharapkan dapat mendorong lebih banyak remaja untuk memahami dan mempraktikkan keterampilan darurat, serta memperkuat jaringan kesiapsiagaan di Provinsi Gorontalo.